Minggu, 16 Desember 2012

Perjalanan Hidup Sang Kesatria


Kisah ini diambil dalam cerita fiksi karangan Nobuhiro Watsuki. Rurouni Kenshin (Kenshin sang Pengelana)

Shinta, seorang anak kecil berumur 5 tahun harus melihat kenyataan keluarganya dibantai oleh kawanan perampok. Bahkan seluruh orang-orang di kampungnya.  Namun…dengan tabahnya. Anak kecil ini mengubur mayat-mayat penduduk satu per satu dengan tangannya sendiri.

Seorang Pendekar ahli pedang Seijuro Hiko yang melihat kejadian ini tersentuh dengan si bocah kecil ini. Dan mengajaknya untuk menjadi seorang pendekar pedang. Dan diberi nama baru Kenshin Himura.

sejak berumur 6 tahun sang bocah berlatih pedang aliran Hiten Mitsurugi bersama gurunya. Dan mengasah terus keahlian pedangnya. Di Umur ke 12 tahun….Kenshin melihat negaranya Jepang sedang dalam kungkungan kekuasaan Tokugawa yang tidak suka dengan pengaruh asing. Kenshin yang melihat ketidakadilan dan pembodohan pihak Tokugawa memutuskan bergabung dengan kelompok Choosu yang  membela idealisme Meiji. Yaitu Jepang berhak memperoleh ilmu dan pengetahuan dari dunia luar.

Saat usia ke 16 tahun. Kenshin sudah menjadi Hitokiri Batousai. Pembunuh bayaran dari kelompok Choosu. Dan membunuhi orang-orang penting pemerintah Tokugawa. Salah satunya adalah calon suami Tomoe Yukishiro. Seorang wanita cantik berumur 18 tahun yang sangat dendam dengan pembunuh calon suaminya. Tomoe berniat membunuh Kenshin namun aksinya gagal karena melihat kebaikan hati Kenshin dan justru malah jatuh cinta dengannya.

saat terjadi penyerangan markas kelompok Choosu. Kenshin dan Tomoe pergi mengasingkan diri dan menikah dengan nya. Namun….hanya 2 tahun saja kehidupan Kenshin begitu manis. Saat usia ke 18 tahun. Kenshin harus menerima kenyataan istri yang sangat disayanginya mati terbunuh oleh tangannya sendiri. Begitu pahit kejadian itu hingga membekas di pipinya.

kemudian Kenshin kembali berperang dan melawan kelompok Shinsengumi  (Saito Hajime) dalam perang besar-besaran di akhir masa pemerintahan Tokugawa. Akhirnya Restorasi Meiji pun berhasil di tegakkan. Tujuan Kenshin dan teman-temanya telah tercapai.

setelah Jepang merdeka dari kungkungan Tokugawa. Kemajuan Jepang begitu pesat. Kenshin pun memutuskan hidup berkelana ke seluruh penjuru Jepang melihat hasil perjuangannya. Dengan berbekal pedang Sakabatou (pedang bermata terbalik dari Shakku Arai). Kenshin membalas perbuatan jahatnya di masa lalu dengan kebaikan-kebaikan selama menjadi sang Rurouni (pengelana).

hingga usia ke 28. Kenshin bertemu Kaoru Kamiya. Seorang gadis cantik berumur 17 tahun yang seorang diri mengurus dojo ayahnya yang telah meninggal. Kenshin yang merasa iba dengan Kaoru memutuskan menetap di kediaman Kaoru yang suka diganggu orang-orang jahat.

Namun… tempat menetap sang Pembantai orang ini menjadi incaran orang-orang yang pernah dendam padanya. Kehidupannya bersama Kaoru tidak pernah tenang. Musuh yang paling berat adalah Shishio Makoto yang ingin mengusai Jepang dan Enishi Yukisiro adik Tomoe Yukishiro mantan istrinya dulu.

Setelah Shishio Makoto berhasil di kalahkan. Dan Enishi kembali sadar bahwa kakaknya terbunuh bukan karenanya. Akhirnya Kenshin bisa hidup tenang dan menikah dengan Kaoru Kamiya. Melahirkan anak bernama Kenji Himura.

Manisnya berkeluarga ternyata tak dirasakan Kenshin sampai akhir hayatnya. Jiwa Kesatrianya terpanggil melihat serangan wabah penyakit menular yang terjadi di China. Kerena Jepang sudah menjadi negara terbuka dan informasi dunia luar cepat sampai ke Jepang. Kenshin yang peduli dengan orang-orang China yang sedang kesulitan pergi menolong. Saat itu Kenji sang anak yang sudah berusia 16 tahun sangat membenci ayahnya yang telah meninggalkan ibunya.

Namun….walau dibenci sang anak. Kenshin tetap memutuskan menolong orang-orang China. Namun….sialnya. Ia pun ikut terkena wabah penyakit itu. Akhirnya Kenshin pulang ke negaranya dengan kondisi tubuh yang sudah sekarat. Dan meninggal dalam pelukan sang istri tercinta Kaoru Kamiya.

Kisah ini hanyalah fiksi. Namun begitulah kira-kira perjalanan hidup seorang Kesatria. Yang dengan tulus membela kebenaran yang diyakininya.

~Seorang yang berjiwa kesatria mungkin tak pernah merasakan manisnya hasil perjuangannya. Namun seorang yang berjiwa kesatria mungkin merasakan indahnya perjalanan hidupnya. ~

by: Putri Jasari Dona 

Senin, 10 Desember 2012

Indonesia Negeri Paling Bahagia




Tahukah anda bahwa Indonesia adalah negara paling bahagia di muka bumi ini?

menurut sebuah lembaga survei yang meneliti kebahagian orang-orang di setiap negara. Indonesia berada di peringkat pertama. sebagai negara terbahagia. wuah...ternyata kita betul-betul beruntung ya bisa berada di negeri terbahagia di dunia. tetapi....apakah kebahagiaan saja cukup?

orang Jepang, Korea, Cina, India, Singapur, Australia dll....mereka lebih tidak bahagia daripada kita. tetapi....mereka orang-orang yang cukup bertanggung jawab jika dibandingkan dengan orang-orang di negara kita. dari hal paling kecil saja....mereka membuang sampah pada tempatnya. mereka mungkin memang sebahagia kita dengan peraturan-peraturan yang sangat mengikat di negara mereka. namun...mereka mau bertanggung jawab atas tindakan yang dapat menyebabkan masalah di masa depan.

Dalam Islam ada 2 hal yang sangat ditekankan yaitu Kebahagiaan dan Tanggung Jawab. doa sapu jagat (doa dari segala doa) adalah doa untuk meminta kebahagiaan. Allah pasti akan memberi kita kebahagiaan bila mana manusia mau bertanggung jawab atas perbuatannya.

Kebahagiaan adalah hak dari setiap makhluk hidup. dan tanggung jawab adalah kewajiban dari setiap makhluk hidup.

saat hari pembalasan. dimana manusia akan diminta pertanggung jawabannya. saat itu manusia yang berhak bergembira karena tanggung jawabnya diterima adalah manusia yang paling berbahagia. karena berhasil memasuki surga Adn (surga abadi).  

Al-Gaasyiyah (Hari Pembalasan)
1. Sudah datangkah kepada mu berita (tentang) hari pembalasan?
2. Banyak muka pada hari itu tunduk terhina
3. Bekerja keras lagi kepayahan
4. memasuki api yang sangat panas
5. diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.
6. Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri
7. Yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar
8. Banyak muka pada hari itu berseri-seri
9. merasa senang karena usahanya
10. dalam surga yang tinggi
11. tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna
12. di dalamnya ada mata air yang mengalir
13. di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan
14. dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya)
15. dan bantal-bantal sandaran yang tersusun
16 dan permadani-permadani yang terhampar
(Anjuran memperhatikan alam)
17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan?
18. dan langit bagaimana ia ditinggikan?
19. dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
20. dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
21. Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan
22. kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka
23. tetapi orang yang berpaling dan kafir
24. maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.
25. sesungguhnya kepada kamilah kembali mereka
26. kemudian, sesungguhnya kewajiban kamilah MENGHISAB mereka.