Selasa, 12 November 2013

Penyebab Alam Rusak

Ilmu science di dapat di bangku kuliah, aku pernah belajar sampe S2. Tetapi, keluar karena aku merasa ada dosen yang aneh berkata. 

Kita melakukan, kita mendapat uang

Karena pernyataan dosen itu, aku jadi ragu buat menuntut ilmu science lebih dalam. Karena ilmu itu bila tidak diiringi dengan Ilmu spiritual (ilmu hati) akan menjadi senjata paling merusak di bumi ini. 

Sejak training ESQ belajar sendiri memahami Allah, bermakrifatullah. Baca2 Al-Quran dengan niat tulus dan lurus ingin menyelamatkan alam Indonesia. 

Tiba2 ada kekuatan dasyat datang. Aku berteriak "Allahu Akbar" dengan sangat keras. Sejak saat itu kehidupan ku berubah. Bertemu "musuh tak kasat mata" sedang menguasai dunia ini. Dan juga bertemu rajanya si mata 1. 

Tapi Alhamdulillah sekarang mah udah ga ngeliat gitu2an lagi. Kadang suka aja kepala penuh berasa menemukan ilham2 penyebab alam ini rusak. 

1. Moral bobrok
2. Penjajahan budaya oleh bangsa asing
3. Kapitalisme, orang pada nyembah uang
4. Penindasan kaum pria terhadap wanita (ekofeminisme)
5. Pejabat korupsi di bidang kerusakkan alam
6. Manusia yang tidak mengikuti suara hatinya

Keluargaku Suka Saling Nasehat Menasehati

Ayahku adalah seseorang yang mirip Syekh Siti Jenar. begitu dalam pandanganku. sejak diperkenalkan syekh siti jenar dari beberapa orang. aku tahu dia mirip bapakku. bapakku asli dari Purworejo, katanya di Purworejo ada desa namanya Jenar. hmm.... pantesan mirip. orangnya males ke mesjid, sholat juga males, dia percaya Tuhan itu ada tetapi meragukan kebenaran ajaran agama Islam di Indonesia ini. Kadang, setiap habis sholat jumat suka mengkritik kotbah2 nya. terlalu menyeramkan, tidak masuk akal dll.  tetapi, bapakku hatinya lembut. segala hal di dunia ini selalu ditelaahnya dengan akal sehat. bila tidak sesuai dengan akal sehat. itu hal yang salah. agak kapitalis dan menyukai harta. 

Ibuku adalah seorang muslim yang ada pada umumnya. tidak pernah mengeluh dengan kondisi agama di Indonesia. hidupnya santai, apa yang ada dijalani aja. ustat nyuruh A, dia akan menjalani A, ustat bilang B dia akan jalani B. dst. 

Kakak pertamaku. ia seorang yang baik hati, simpel. segala hal ga usah dibikin ruwet. mirip ibuku. tetapi dia sangat peduli dengan keluarganya. mottonya adalah "selamatkan diri dan keluarga dahulu baru selamatkan orang lain". dia juga sepertinya punya kelompok majelis islam yang fokus menyelamatkan keluarga2 yang ajarannya islam rahmatan lil alamin. bila negara jadi amburadul karena moral yang bobrok. kelompok itu sepertinya punya tempat aman untuk berlindung. tapi aku tidak tahu kelompok apa itu. 

Aku, punya motto "kono sekai o mamotte kudasai". Motto ini sudah ku pegang sejak SMA yang artinya "Tolong lindungilah dunia ini". belajar keras agar bisa melindungi alam ini. di IPB belajar ilmu pertanian, S2 di bidang Landscape, S2 ga lulus lalu depresi, ketemu ESQ belajar ilmu tasawuf. 

Adik ku, orang paling penuh misteri. tak bisa diketahui apa yang ada di pikirannya. sangat menyayangi orang tuanya. walau laki2 namun hatinya lembut bahkan melebihiku yang peduli lingkungan. dari kecil ga mau memakan ayam hasil perliharaan atau ikan yang dibunuh di depan mata. suka naik sampai puncak gunung dan memandang dunia dari atas.

kami dengan perbedaan demikian, saling mengisi, menasehati satu sama lain. bapak dan ibu seperti sahabat namun tetap penuh penghormatan sebagai orang tua. kakak, saya dan adik yang bisa memahami satu sama lain. 

dari bapak aku belajar menjaga harta benda
dari ibu aku belajar kepasrahan
dari kakak aku belajar menjaga diri
dari adik aku belajar rahasia-Nya

begitu juga negara pikirku. tiap negara punya perbedaan dalam hal pandangan. namun, perlu mengetahui maksud sebenarnya dari setiap perbedaan. bahwa, setiap keluarga pasti ingin punya kehidupan yang bahagia. 

semoga bisa jadi pelajaran bagi bangsa Indonesia, keluarga besar kita. :)