Selasa, 28 Agustus 2012

Makna yang Terkandung di dalam Suit Jepang (Jankenpon)

Suit Jepang atau Jankenpon [gunting-batu-kertas]

Entah disadari atau tidak oleh bangsa Jepang. suit Jepang yang menyimbolkan Gunting, Batu dan Kertas mengandung makna ekosistem di bumi.

Ekosistem di bumi saat ini sedang berkembang ke arah Gunting yang menang. artinya kekuatan manusia yang menang. Manusia membangun dan terus membangun untuk mensejahterakan dirinya sendiri. Gunting adalah simbol "penghancur" seperti pada capit kepiting. dan memang betul kehancuran terjadi di mana-mana. kita tak merasakannya. karena kita menikmati kesejahteraan tersebut. sementara makhluk lain seperti pohon dan alam liar telah dirusak.

Kertas. kertas adalah lambang dari alam. kertas terbuat dari pohon dan pohon adalah sumber penghasil energi untuk kehidupan. Tumbuhan adalah makhluk yang dapat menyerap energi matahari untuk membuat makanannya sendiri. perkembangan ekosistem saat ini. kertas telah dikalahkan oleh gunting. terjadi penebangan dimana-mana untuk kebutuhan manusia.

Batu. batu adalah simbol bumi. dalam suit Jankenpon. batu dikalahkan oleh kertas. maksudnya tanpa alam yang lestari bumi ini tidak akan ada apa-apanya. Kertas menyelimuti batu. namun Bumi mengalahkan gunting. yang artinya bila Batu tidak dikalahkan kertas (batu tidak terselimuti oleh kertas). maka batulah yang akan mengalahkan gunting. (Bumilah yang akan mengalahkan manusia).

Kenyataannya bangsa Jepang memiliki kesadaran berlingkungan yang tinggi. dan Indonesia perlukah merubah cara bersuitnya? dan meniru suit orang Jepang? karena suit indonesia menyimbolkan pertempuran anatara gajah, manusia dan semut.

pencerahan dari teman saya di FB. "  menurut pemahaman saya arti dari suit kita bukan mlambangkan perang tp justru mengingatkan kita akan eksistensi tiap makhluk hidup dibumi baik yg kecil maupun yg besar punya kekuatan masing2 unt bertahan dimana yg kecil (yg dilambangkan dg jari kelingking) tidak slamanya kalah dan yg besar (jempol) tidak slalu menang artinya kita manusia yg diberi akal harus sadar pd eksistensi alam dalam kehidupannya, tidak boleh semena2 mentang2 berkuasa tp tidak slayaknya pula berputus asa ketika lemah dan ketidak berdayaan menyapa, ttp Optimis tp jangan obsesif".
oleh : ToshIno Miavita Greennocent

Senin, 27 Agustus 2012

Agama Islam – Agama yang Eco-religious


Aneh memang, negara Indonesia dengan mayoritas muslim mengalami kerusakan lingkungan yang cukup parah. Hutan Indonesia seluas 130 juta Ha kini hanya tinggal setengahnya akibat pembalakan liar dan kebakaran hutan. Sungai-sungai seperti di kota-kota besar menjadi hitam dan penuh sampah. Laut pun juga penuh sampah. Banyak mata air yang mulai mongering. Serta bencana alam seperti banjir dan longsor terjadi di sejumlah daerah.
Kita perlu bertanya. Sebuah pertanyaan besar. Mengapa bangsa kita menjadi seperti ini? Padahal Agama Islam yang dianut sebagian besar bangsa ini merupakan agama yang Eco-religious.
Mengapa saya mengatakan bahwa Islam adalah agama yang Eco-religious?
1.      Warna hijau sering kali dikait-kaitkan dengan Islam. Mengapa demikian? Warna hijau cukup sering disebutlkan dalam Alquran dan Al-Hadist    
2.       Di dalam Al-Quran banyak terdapat ayat-ayat yang memperingati untuk tidak merusak bumi.

3.       Selain itu surga yang digambarkan oleh Allah berhubungan dengan sungai, tanaman, hujan, air, buah-buahan, taman dll.  Yang merupakan elemen dari alam.

Dan menurut saya memang betul…apabila kita mengunjungi tempat-tempat yang alamnya masih asri dan terjaga kelestariannya. Merasakan udara yang begitu menyegarkan, sungai yang airnya jernih, pohon-pohon rindang, tanaman-tanaman berbunga dan berbuah. Kita akan merasakan keindahan hidup yang tiada terkira. Seolah berada di surga yang berada di atas bumi ini.

Berikut beberapa ayat Al-Quran yang berkaitan dengan alam:
Larangan merusak bumi: (2: 11, 27, 60, 205), (5: 32, 64), (7: 56, 74, 85), (10: 24, 40, 83), (11: 85, 116), (16: 88), (18: 94), (26: 152, 183), (27: 48), (28: 77, 83), (30: 41), (38: 28), (47: 22), (50: 7-8), (55: 9-13)
Gambaran tentang surga: (2: 25), (3: 15, 136, 198), (4: 13), (7: 50, 57), (9: 89, 100), (10: 9), (13: 35), (15: 22, 45), (16: 31), (18: 31), (22: 23), (25: 10, 48-51), (51: 15)
Air untuk kehidupan: (2: 22, 164), (14: 32), (16: 10, 11, 15), (20: 53), (21: 30), (22: 5, 63), (23: 18-19, 50), (27: 60-61)

Namun sayangnya bangsa kita tercinta Indonesia belum mengamalkan ayat-ayat Al-Quran tersebut. Bangsa kita masih sangat buruk kesadaran tentang lingkungannya.
1.       Masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Pengelolaan sampah masih buruk. Laut dan sungai tercemar dengan sampah.
2.       Hutan-hutan ditebang dikonversi menjadi pertambangan, perkebunan dan perumahan.
3.       Hewan-hewan liar ditangkapi dan diburu untuk dijual
4.       Udara dicemari dengan polusi kendaraan bermotor.
5.       Pemborosan energy dan air dan lain sebagainya.

Jika kita tak bisa menjaga surga yang ada di dunia. Pantaskah kita memasuki surga yang ada di akhirat?

Buka hati dan pikiran. Lakukan hal apapun yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan. Dari hal kecil di lingkungan sekitar kita.
1.       Menghemat penggunaan plastic dengan membawa plastic sendiri dari rumah.
2.       Menanam pohon di lahan yang masih tersisa
3.       Mengelola sampah organik dengan membuat lubang resapan biopori. Dan sampah non organik dengan melakukan 3R.
4.       Bergabung dengan komunitas hijau untuk menambah wawasan tentang lingkungan. (recommend: Greenweb Indonesia [green.web.id]-Facebook untuk Indonesia yang lebih hijau)
5.       Menggunakan kendaraan ramah lingkungan atau hal lainnya yang dapat mengurangi jejak karbon anda
6.       Melakukan “green champagne” di media sosial atau langsung ke masyarakat
7.       Menjadi donatur atau volunteer bagi lembaga-lembaga peduli lingkungan atau kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan.

Jangan pernah menyerah!! Sebelum pohon terakhir ditebang, sebelum ikan terakhir di tangkap dan sebelum sungai terakhir mengering. Sebelum semua itu terjadi dan baru kita sadar bahwa kelestarian alam amatlah penting.

“Jika besok kiamat, dan ditanganmu ada sebuah biji kurma, maka tanamlah” (Hadist Riwayat. Ahmad).  

Sabtu, 25 Agustus 2012

Naruto Berasal Dari Indonesia…??!


Asal nama Naruto bisa jadi adalah Narto
Mungkin yang pernah belajar Bahasa Jepang, tahu hal ini. Lidah orang Jepang itu agak “belibet”, jadi ada perbedaan pengucapan orang Jepang untuk kata dengan konsonan yang
dobel. Misal: Dragon > Duragon, Restoran > Resutoran, dll.
Makanya, jadilah si Narto itu menjadi Naruto di Jepang…
...
Bantuan dari ahlinya:
tapi kalo dari soal nama ada benernya juga sih…. NARUTO ditulisnya pake huruf KATAKANA bukannya HIRAGANA, berarti NARUTO itu adalah nama yang berasal dari luar Jepang (asing), kalo nama Jepang selalu ditulis dengan HIRAGANA….. dan NARUTO adalah memang berasal dari NARTO….. tapi apakah Masashi Kisimoto Sensei membuat nama karakter Naruto dari kata Narto?? Hanya dia yang tahu…Bantuan dari yang lebih gila: Naruto Shippuden=Narto Syaifudin

Asal Negara Naruto dikisahkan berasal dari negara Api dengan iklim yang cerah dan hangat. Dimana lagi negara tropis dengan banyak gunung api aktif, selain di negara kita tercinta?…Dan yang perlu anda tahu, INDONESIA ADALAH NEGARA YANG MEMILIKI POTENSI ENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) TERBESAR DI DUNIA atau biasa disebut Ring of Fire…
Desa tempat tinggal penggemar serial ini pasti tahu Desa Konoha, yang berarti Desa Daun. Anda tahu di manakan letak Desa Daun yang sesungguhnya?..Coba cek di google: Desa Daun terletak di Kecamatan Sangkapura,letaknya di Pulau Bawean, Jawa Timur. Di desa tempat Naruto tinggal juga dikelilingi hutan yang lebat. dimana lagi pohon dengan ketinggian sampai 30 M kalau bukan di hutan tropis. 

Pemimpin Desa Konoha (Hokage) memiliki kesamaan dengan Presiden RI
1. Hokage Pertama: Senju Hasirama, Founding Father-nya Konoha. Presiden Soekarno dikenal sebagai Founding Father-nya Indonesia.
2. Hokag e Kedua, Senju Tobirama, adalah penerus dari Shodaime. Soeharto adalah penerus dari Soekarno. Rambut putih menjadi ciri khas mereka berdua.
3. Prof.BJ.Habibie dikenal sebagai Presiden yang paling pintar. Hokage Ketiga, Sarutobi, adalah Hokage yang mempunyai julukan “The Professor”, karena mengetahui & menguasai segala jurus di Konoha.
4. Hokage Keempat, Namikaze Minato, menjadi Hokage hanya sebentar, karena dia mati muda. Gusdur dikenal juga menjabat sebagai presiden dalam waktu singkat (2 tahun), karena dilengserkan.
5. Hokage Kelima, Tsunade, adalahhokage wanita pertama Konoha, dan merupakan keturunan langsung Hokage pertama. Megawati adalah Presiden wanita pertama Indonesia, merupakan putri Presiden pertama.



ada tambahan "n Entah knp saya yakin JIRAIYA Adl pak amin rais...alasanx : karena beliau ma ibu mega (baca : Tsunade) adl org2 yg berjuang melindungi negeri ini dr sistem pemerinthan orde baru.. (Sama2 ngelindungi konaha.. XDDD)sama2 sempat d calonkan sbg calon presiden (kan Jiraiya juga.. XDDD) Trz stlh Tsunade kpilih jd hokage.. dy berpetualang kmn2.. (bgt jua pak amin rais yg skrng juga ga tau kbrx... XDDD)" by: Wiedha Kumiko

Jika Analisa ini benar...akan sangat ironis sekali. bila suatu saat akan ada presiden RI yang ternyata penggemar Naruto.

Ada yang tertarik jadi Hokage selanjutnya?

Kadang dunia film terinspirasi dari dunia nyata, kadang pula dunia nyata terinspirasi dari dunia film, namun satu hal yang pasti bahwa kita harus bangga menjadi diri kita sendiri dan juga bangga menjadi bangsa Indonesia. 

Minggu, 12 Agustus 2012

Proposal >> Biopori Goes to Villa


Biopori Goes to Villa
Conceptor: Putri Jasari Dona

Pendahuluan
                Villa adalah rumah sebagai tempat berlibur dengan suasana yang berbeda dengan rumah. Biasanya villa terdapat di pegunungan dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang menakjubkan. Namun sayangnya saking banyaknya villa di pegunungan seperti daerah Puncak menyebabkan daerah tangkapan air hujan menjadi berkurang. Menjamurnya villa di kawasan Puncak, Bogor menyababkan banjir di Jakarta pada musim hujan.
                Pak Khamir R. Brata menemukan suatu metode sederhana bernama Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai metode peresapan air hujan. LRB sangat baik dibuat pada daerah dengan aliran air permukaan yang tinggi seperti lahan miring di kawasan  villa Puncak. Dengan membuat LRB di kawasan Villa puncak akan membantu penangkapan air hujan dan membantu pemerintah Bogor menanggulangi kiriman air hujan ke Jakarta. 

Tempat
                Villa di kawasan Puncak, Bogor

Acara
               
Implementer

Proposal >> Hotaru Matsuri In Indonesia


Hotaru Matsuri in Indonesia
Conceptor: Putri Jasari Dona


Pendahuluan
                Hotaru Matsuri merupakan festival di Jepang di mana orang Jepang berjalan menyusuri sungai yang banyak terdapat kunang-kunang. Keindahan pesona kunang-kunang sebagai makhluk kecil bercahaya dinikmati orang Jepang sebagai penghargaan dan pembelajaran terhadap alam. Kunang-kunang yang berkembang biak di air sungai yang jernih menjadikan serangga ini sebagai indikator kelestarian air. Sungai yang tercemar oleh limbah akan membunuh larva kunang-kunang sehingga siklus hidup kunang-kunang terputus. Dengan adanya perayaan Hotaru Matsuri di Indonesia diharapkan orang-orang di Indonesia juga bisa ikut menjaga alam agar kunang-kunang di Indonesia bisa terus lestari dan bersinar.
Tujuan
            Mempererat hubungan antar anggota JGCI dengan cara berekreasi bersama-sama dan tetap mengusung tema Japan and Green. Dan memperkenalkan inspirasi budaya dan tradisi orang Jepang yang baik kedalam masyarakat Indonesia.
Tempat
           Danau di Cluster North Bridge, Sentul City, Bogor
Waktu
            Februari saat awal bulan baru.
Acara
            Berkemah, akustik, cerita2, main2, lari pagi, wisata.
Implementer:
1.
2.
3…..dst

Kamis, 09 Agustus 2012

Rumah Hijau Jaticempaka


Dream High Proposal

Rumah Hijau Jaticempaka

Pendahuluan

                Lingkungan merupakan tempat manusia hidup dan makhluk lainnya. Lingkungan yang besih, asri dan hijau akan menyehatkan bagi para penghuninya. Namun belakangan ini, lingkungan sudah mulai rusak dan tercemar. Pohon-pohon di tebang untuk dibangun pemukiman, sampah-sampah rumah tangga menumpuk dan menyebabkan polusi udara bila dibakar, air tanah sudah mulai berkurang karena tidak adanya resapan air dan lain sebagainya.
            Rumah Hijau Jaticempaka hadir sebagai wadah untuk menuju lingkungan di kelurahan Jaticempaka menjadi lingkungan yang bersih, asri, hijau dan berkelanjutan. Lingkungan yang bersih dimulai dari pengelolaan sampah yang baik. Lingkungan yang asri dan hijau dimulai dengan penanaman tanaman dan pemohonan di sekitar rumah. Lingkungan yang berkelanjutan adalah lingkungan yang terus terjaga kebersihan dan keasriannya hingga generasi mendatang dengan mengajarkan pendidikan lingkungan kepada anak-anak.

Lokasi

                Rumah Hijau Jaticempaka terletak di Kampung Kemang No.10 RT 06/RW 02, Kelurahan Jaticempaka, Pondok Gede, Bekasi.

Aktifitas
1.      Perpustakaan Lingkungan Mini
2.      Bank Sampah
3.      Kerajinan Daur Ulang
4.      Bank Pohon
5.      Toko Green Produk
6.      Taman Biopori
7.      Urban Farming
8.      The Green Knights  
9.      Internet (khusus mengakses hal-hal tentang lingkungan)

Pendiri
            Nama: Putri Jasari Dona
            Pendidikan: S1 Institut Pertanian Bogor Fakultas Pertanian
Contact Person: Hp 08158875421/Email:putrijasari@gmail.com/Fb: hotaru.hikari1
                          /Tw:@DonaHikari/Greenweb:Putri Jasari Dona.

Senin, 06 Agustus 2012

Proposal >> Japan Green Community for Indonesia


Japan Green Community for Indonesia (JGCI)

Pendahuluan
            Jepang dan Indonesia adalah kedua negara yang punya keterikatan yang erat. Bahan baku industri di Jepang banyak mengambil dari Indonesia dan Indonesia pun banyak mendapatkan bantuan dari Jepang. Budaya Jepang pun banyak disukai oleh bangsa Indonesia. Jepang dengan budaya yang penuh semangat, pekerja keras dan “Japan Style” yang banyak digandrungi anak muda di Indonesia menjadikan Jepang memiliki pengaruh yang kuat dalam sosial budaya di Indonesia.
             Pengaruh budaya Jepang di Indonesia dapat berupa hal positif maupun negatif tergantung dari cara orang Indonesia menyikapinya. Salah satu yang positif adalah cara orang Jepang memperlakukan alamnya. Hal ini bisa menjadi contoh bagi bangsa Indonesia untuk membangun negara yang lebih bersih dan lestari.
            Japan Green Community for Indonesia (JGCI) adalah suatu bentuk komunitas Jepang dengan unsur “hijau” di dalamnya untuk Indonesia yang lebih baik. “Japan” bisa berarti semangat perjuangan meraih impian dengan gaya Jepang yang khas untuk menuju “green”. “Green” bisa berarti kelestarian atau penyelamatan lingkungan, seperti kita ketahui keadaan lingkungan di Indonesia mengalami kemunduran ekologi akibat life style yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu JGCI dibentuk sebagai wadah bagi orang-orang yang mempunyai semangat “Japan” untuk penyelamatan lingkungan Indonesia.
            Kehadiran JGCI diharapkan dapat menjadi nuansa baru khususnya bagi para pemuda di Indonesia dalam menyalurkan kreatifitas dan hobi tentang Jepangnya. Saat ini JGCI berjejaring di situs green.web.id/group/8.  

Motto
“Kono Sekai o Mamotte Kudasai”

Jargon
Japan is fun, Green is fun, Japan and Green more fun

Logo


Icon
Watashi wa Hotaru Hikari
Hotaru Hikari yang berarti cahaya kunang-kunang menggambarkan sosok seorang yang bercahaya dan terus bercahaya di tengah-tengah keadaan dunia yang semakin gelap gulita kerena kerusakan alam. Ikat kepala merah putih yang dikenakannya melambangkan semangat untuk menyelamatkan lingkungan di Indonesia. Pedang yang disandang di punggungnya melambangkan jiwa kesaktria untuk melawan tindak kejahatan lingkungan. Bunga yang dipegangnya melambangkan visi untuk menciptakan Indonesia menjadi negeri yang lebih indah dan lestari. Tas yang diselempangkan melambangkan wadah sebagai pendukung segala aktivitas untuk mewujudkan visi dan misinya. Pita di belakang nya melambangkan ikatan yang erat kepada semua pihak yang sevisi.

Tujuan
1.      Mempertemukan orang-orang di Indonesia yang mempunyai hobi tentang Jepang dan Lingkungan.
2.      Menjadi wadah untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai tema JGCI yaitu “Japan & Green”
3.      Memberikan nuansa baru bagi para pecinta Jepang untuk pengekspresian diri yang lebih bermakna.

Visi dan Misi
Visi è Terbentuknya komunitas Jepang yang kreatif, kompak dan bersemangat untuk Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Misi è -     Merangkul semua orang Indonesia yang memiliki hobi yang sejalan dengan tema JGCI
-          Melakukan aksi nyata untuk keberlanjutan lingkungan di Indonesia.
-          Menjadi inspirasi bagi para pecinta Jepang khususnya dan orang Indonesia umumnya.
-          Memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Jepang

Action Plan
1.      Mengundang calon anggota ke green.web.id/group/8 sebagai sarana komunikasi antar anggota  JGCI.
2.      Meet and Greet in Jak-Japan Matsuri
3.      Green Proposal (contoh: Biopori Goes to Villa, Wisata sambil BBMan (bareng-bareng mencintai lingkungan), Hotaru Matsuri in Indonesia)
  
4.      Membentuk Japan Green Knights for Indonesia (volunteer for JGCI) untuk membantu mewujudkan Green Proposal.

Founder:
1.      Putri Jasari Dona
(HP:08158875421/FB:Putri Jasari Dona/Tw:@DonaHikari/Email:putrijasari@gmail.com)

Implementing partner
1.      Herlina Seiko
2.      Siti Wastunnahari

1.      Alhima Chen Momo

1.      Shinjiyuubix Solahudin

Sekretariat
Jl. H. Basir II No.10 Rt 06/Rw 02, Kp. Kemang, Jaticempaka, Pondok Gede, Bekasi 17411 (Rumah Hijau Kemang Cempaka)

NB:
1.      Jika teman-teman tertarik dengan isi proposal ini bisa langsung bergabung di green.web.id/group/8 yang secara otomatis sudah menjadi anggota JGCI.
2.      Kami juga perlu masukan, ide kreatif, saran, kritik dll untuk memperbaiki proposal ini. terima kasih

Sabtu, 04 Agustus 2012

Proposal >> Meet and Greet Japan Green Community for Indonesia and Open Recruitment


Meet and Greet Japan Green Community for Indonesia and Open Recruitment  


Latar Belakang
            Jak-Japan Matsuri adalah acara tahunan yang diadakan untuk mempererat tali persahabatan antara negara Jepang dan Indonesia. Jepang dan Indonesia adalah kedua negara yang punya keterikatan yang erat. Bahan baku industri di Jepang banyak mengambil dari Indonesia dan Indonesia pun banyak mendapatkan bantuan dari Jepang. Budaya Jepang pun banyak disukai oleh bangsa Indonesia. Jepang dengan budaya yang penuh semangat, pekerja keras dan “Japan Style” yang banyak digandrungi anak muda di Indonesia menjadikan Jepang memiliki pengaruh yang kuat dalam sosial budaya di Indonesia.
             Pengaruh budaya Jepang di Indonesia dapat berupa hal positif maupun negatif tergantung dari cara orang Indonesia menyikapinya. Salah satu yang positif adalah cara orang Jepang memperlakukan alamnya. Hal ini bisa menjadi contoh bagi bangsa Indonesia untuk membangun negara yang lebih bersih dan lestari.
            Japan Green Community for Indonesia (JGCI) adalah suatu bentuk komunitas Jepang dengan unsur “hijau” di dalamnya untuk Indonesia yang lebih baik. “Japan” bisa berarti semangat perjuangan meraih impian dengan gaya Jepang yang khas untuk menuju “green”. “Green” bisa berarti kelestarian atau penyelamatan lingkungan, seperti kita ketahui keadaan lingkungan di Indonesia mengalami kemunduran ekologi akibat life style yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu JGCI dibentuk sebagai wadah bagi orang-orang yang mempunyai semangat “Japan” untuk penyelamatan lingkungan Indonesia.
            Kehadiran JGCI diharapkan dapat menjadi nuansa baru khususnya bagi para pemuda di Indonesia dalam menyalurkan kreatifitas dan hobi tentang Jepangnya. Saat ini JGCI berjejaring di situs green.web.id/group/8.  

Motto
“Kono Sekai o Mamotte Kudasai”

Jargon
Japan is fun, Green is fun, Japan and Green more fun

Logo
(belum ada)

Icon

Watashi wa Hotaru Hikari
Hotaru Hikari yang berarti cahaya kunang-kungan menggambarkan sosok seorang yang bercahaya dan terus bercahaya di tengah-tengah keadaan dunia yang semakin gelap gulita kerena kerusakan alam. Ikat kepala merah putih yang dikenakannya melambangkan semangat untuk menyelamatkan lingkungan di Indonesia. Pedang yang disandang di punggungnya melambangkan jiwa kesaktria untuk melawan tindak kejahatan lingkungan. Bunga yang dipegangnya melambangkan visi untuk menciptakan Indonesia menjadi negeri yang indah dan lestari. Tas yang diselempangkan melambangkan wadah sebagai pendukung segala aktivitas untuk mewujudkan visi dan misinya. Pita di belakang nya melambangkan ikatan yang erat kepada semua pihak yang sevisi.

Tujuan
          Tujuan diadakannya acara Meet and Greet serta Open Recruitment JGCI adalah:
1.      Perkenalan antar anggota JGCI
2.      Membangun solidaritas antar anggota
3.      Mengembangkan sayap
4.      Menampung ide-ide kreatif anggota
5.      Pembentukan Japan Green Knights (Volunteer for JGCI)

Susunan Acara selama Meet and Greet and Open Recruitment:
Acara dilaksanakan tanggal 30 September 2012 dari pukul 10 pagi sampai jam 5 sore. Acara bertempat di Monas saat Penutupan Jak-Japan Matsuri 2012.
1.       Persiapan stand (10-11 am)
2.       Membuka stand untuk Open Recruitment (11am-2pm)
3.      Meet n Greet JGC (2-4pm)
4.      Penutupan Stand (4-5pm)

Konsep Acara
1.      Konsep Stand yang akan dibuat
Memampang Poster konsep JGCI, Memasang Poster Isu kerusakan lingkungan, foto corner, tikar/alas lantai untuk Meet n Greet, Meja untuk menaruh Laptop untuk mendaftar di green.web.id/group/8, bibit pohon gratis, menjual green product (reuse bag, tas daur ulang)

Poster JGCI è menampilkan gambar sungai di Jepang yang bersih (lingkungan yang terjaga) >> memberi contoh/inspirasi >> icon (Hotaru Hikari). 

Poster Isu kerusakan lingkungan è isu hutan di Indonesia, Sungai, Laut, Sampah >>perlu penyelamatan untuk generasi masa depan


Foto Corner è Back ground / menyediakan tulisan-tulisan “save the environment” (save the tree, save the forest, save the air, Ayo…memilah sampah dll)/ kamera/ tanaman hias
1.      
2.      Konsep Open Recruitment
Membuat daftar tamu (Nama/no Hp/ Alamat Email/FB), yang tertarik gabung diajak ke green.web.id/group/8 (sedia Laptop), memberitahukan akan ada meet n greet jam 2

3.      Konsep Meet n Greet
Peserta dibatasi maksimal 30 orang (dikarenakan luas stand yang tidak mencukupi)
Pembukaan (pastikan setiap anggota memiliki minat dengan Jepang dan lingkungan).
Mengenalkan nama, domisili dll.
Pengenalan Konsep JGCI
Masukan untuk JGCI
Pembentukan Japan Green Warrior (Volunteer JGCI)
Foto-foto bareng (bersama Cosplayer yang memerankan Hotaru Hikari)


1.      Lomba Karaoke Lagu Hotaru no Hikari (Naruto Shiippuden) dan Brave Heart (Digimon 01)

Panitia Acara
1.      Putri Jasari Dona (08158875421)
2.      Herlina Seiko (087881838382)
1.      Siti Wastunnahari
1.      Shinjiyuubix Solahudin
1.      Alhima Chen Momo


Rincian Dana
No
Kebutuhan
Sumber Dana
Jumlah Dana
1
Sewa Stand (kecil)
(no name)
3.000.000
2
Atribut Stand
(no name)
500.000
3
Kostum Icon
(Putri Jasari Dona)
500.000


Jumlah
4.000.000



Sekretariat
            Jl. H. Basir II No.10 Rt 06/Rw 02, Kp. Kemang, Jaticempaka, Pondok Gede, Bekasi 17411 



NB: Panitia sedang mengusahakan pengadaan stand. Namun bila tidak berhasil Meet n Greet tetap ada namun dengan konsep yang lebih sederhana. 

Kamis, 02 Agustus 2012

Hikmah Puasa ala Environmentalis


Puasa...salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan seluruh umat muslim di dunia. saat itu...selama 1 bulan kita diharuskan tidak makan dan minum selama lebih dari 13 jam. bagaimana rasanya? hmm....lapar & haus pastinya.

menurut hirarki kebutuhan Maslow, makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar manusia/kebutuhan fisiologis. jika tidak dipenuhi dalam keadaan yang sangat estrim (misalnya kelaparan) bisa manusia yang bersangkutan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu. 

saat berpuasa kita yang hanya tidak minum dan makan selama 13 jam saja sudah lemas, kepala pusing dll. bagaimana jika 24 jam, 2 hari, 3 hari dst. tidak makan dan minum?

dari berpuasa maka kita bisa merasakan apa yang diderita banyak orang di dunia ini yang mengalami kelaparan. oleh Tuhan yang memerintahkan ibadah ini kepekaan kita diasah untuk peduli kepada orang-orang yang kelaparan, yang mengalami krisis air di daerahnya, dan orang-orang di masa depan bila lingkungan rusak.

anak-anak kita, cucu kita akan mengalami hari-hari yang mungkin keadaannya lebih buruk dari sekarang. begitulah perkiraan dari pakar ekologi dunia tentang kehidupan masa depan. seperti yang ditulis di blog saya "surat dari tahun 2070". bila...kita tidak bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan.