Senin, 27 Agustus 2012

Agama Islam – Agama yang Eco-religious


Aneh memang, negara Indonesia dengan mayoritas muslim mengalami kerusakan lingkungan yang cukup parah. Hutan Indonesia seluas 130 juta Ha kini hanya tinggal setengahnya akibat pembalakan liar dan kebakaran hutan. Sungai-sungai seperti di kota-kota besar menjadi hitam dan penuh sampah. Laut pun juga penuh sampah. Banyak mata air yang mulai mongering. Serta bencana alam seperti banjir dan longsor terjadi di sejumlah daerah.
Kita perlu bertanya. Sebuah pertanyaan besar. Mengapa bangsa kita menjadi seperti ini? Padahal Agama Islam yang dianut sebagian besar bangsa ini merupakan agama yang Eco-religious.
Mengapa saya mengatakan bahwa Islam adalah agama yang Eco-religious?
1.      Warna hijau sering kali dikait-kaitkan dengan Islam. Mengapa demikian? Warna hijau cukup sering disebutlkan dalam Alquran dan Al-Hadist    
2.       Di dalam Al-Quran banyak terdapat ayat-ayat yang memperingati untuk tidak merusak bumi.

3.       Selain itu surga yang digambarkan oleh Allah berhubungan dengan sungai, tanaman, hujan, air, buah-buahan, taman dll.  Yang merupakan elemen dari alam.

Dan menurut saya memang betul…apabila kita mengunjungi tempat-tempat yang alamnya masih asri dan terjaga kelestariannya. Merasakan udara yang begitu menyegarkan, sungai yang airnya jernih, pohon-pohon rindang, tanaman-tanaman berbunga dan berbuah. Kita akan merasakan keindahan hidup yang tiada terkira. Seolah berada di surga yang berada di atas bumi ini.

Berikut beberapa ayat Al-Quran yang berkaitan dengan alam:
Larangan merusak bumi: (2: 11, 27, 60, 205), (5: 32, 64), (7: 56, 74, 85), (10: 24, 40, 83), (11: 85, 116), (16: 88), (18: 94), (26: 152, 183), (27: 48), (28: 77, 83), (30: 41), (38: 28), (47: 22), (50: 7-8), (55: 9-13)
Gambaran tentang surga: (2: 25), (3: 15, 136, 198), (4: 13), (7: 50, 57), (9: 89, 100), (10: 9), (13: 35), (15: 22, 45), (16: 31), (18: 31), (22: 23), (25: 10, 48-51), (51: 15)
Air untuk kehidupan: (2: 22, 164), (14: 32), (16: 10, 11, 15), (20: 53), (21: 30), (22: 5, 63), (23: 18-19, 50), (27: 60-61)

Namun sayangnya bangsa kita tercinta Indonesia belum mengamalkan ayat-ayat Al-Quran tersebut. Bangsa kita masih sangat buruk kesadaran tentang lingkungannya.
1.       Masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Pengelolaan sampah masih buruk. Laut dan sungai tercemar dengan sampah.
2.       Hutan-hutan ditebang dikonversi menjadi pertambangan, perkebunan dan perumahan.
3.       Hewan-hewan liar ditangkapi dan diburu untuk dijual
4.       Udara dicemari dengan polusi kendaraan bermotor.
5.       Pemborosan energy dan air dan lain sebagainya.

Jika kita tak bisa menjaga surga yang ada di dunia. Pantaskah kita memasuki surga yang ada di akhirat?

Buka hati dan pikiran. Lakukan hal apapun yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan. Dari hal kecil di lingkungan sekitar kita.
1.       Menghemat penggunaan plastic dengan membawa plastic sendiri dari rumah.
2.       Menanam pohon di lahan yang masih tersisa
3.       Mengelola sampah organik dengan membuat lubang resapan biopori. Dan sampah non organik dengan melakukan 3R.
4.       Bergabung dengan komunitas hijau untuk menambah wawasan tentang lingkungan. (recommend: Greenweb Indonesia [green.web.id]-Facebook untuk Indonesia yang lebih hijau)
5.       Menggunakan kendaraan ramah lingkungan atau hal lainnya yang dapat mengurangi jejak karbon anda
6.       Melakukan “green champagne” di media sosial atau langsung ke masyarakat
7.       Menjadi donatur atau volunteer bagi lembaga-lembaga peduli lingkungan atau kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan.

Jangan pernah menyerah!! Sebelum pohon terakhir ditebang, sebelum ikan terakhir di tangkap dan sebelum sungai terakhir mengering. Sebelum semua itu terjadi dan baru kita sadar bahwa kelestarian alam amatlah penting.

“Jika besok kiamat, dan ditanganmu ada sebuah biji kurma, maka tanamlah” (Hadist Riwayat. Ahmad).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar