Kisah ini diambil dalam cerita fiksi karangan Nobuhiro
Watsuki. Rurouni Kenshin (Kenshin sang Pengelana)
Shinta, seorang anak kecil berumur 5 tahun harus melihat
kenyataan keluarganya dibantai oleh kawanan perampok. Bahkan seluruh
orang-orang di kampungnya. Namun…dengan
tabahnya. Anak kecil ini mengubur mayat-mayat penduduk satu per satu dengan
tangannya sendiri.
Seorang Pendekar ahli pedang Seijuro Hiko yang melihat kejadian ini tersentuh
dengan si bocah kecil ini. Dan mengajaknya untuk menjadi seorang pendekar
pedang. Dan diberi nama baru Kenshin Himura.
sejak berumur 6 tahun sang bocah berlatih pedang aliran Hiten Mitsurugi bersama gurunya. Dan mengasah terus keahlian pedangnya. Di Umur ke 12 tahun….Kenshin melihat negaranya Jepang sedang dalam kungkungan kekuasaan Tokugawa yang tidak suka dengan pengaruh asing. Kenshin yang melihat ketidakadilan dan pembodohan pihak Tokugawa memutuskan bergabung dengan kelompok Choosu yang membela idealisme Meiji. Yaitu Jepang berhak memperoleh ilmu dan pengetahuan dari dunia luar.
Saat usia ke 16 tahun. Kenshin sudah menjadi Hitokiri Batousai. Pembunuh bayaran dari kelompok Choosu. Dan membunuhi orang-orang penting pemerintah Tokugawa. Salah satunya adalah calon suami Tomoe Yukishiro. Seorang wanita cantik berumur 18 tahun yang sangat dendam dengan pembunuh calon suaminya. Tomoe berniat membunuh Kenshin namun aksinya gagal karena melihat kebaikan hati Kenshin dan justru malah jatuh cinta dengannya.
saat terjadi penyerangan markas kelompok Choosu. Kenshin dan Tomoe pergi mengasingkan diri dan menikah dengan nya. Namun….hanya 2 tahun saja kehidupan Kenshin begitu manis. Saat usia ke 18 tahun. Kenshin harus menerima kenyataan istri yang sangat disayanginya mati terbunuh oleh tangannya sendiri. Begitu pahit kejadian itu hingga membekas di pipinya.
kemudian Kenshin kembali berperang dan melawan kelompok Shinsengumi (Saito Hajime) dalam perang besar-besaran di akhir masa pemerintahan Tokugawa. Akhirnya Restorasi Meiji pun berhasil di tegakkan. Tujuan Kenshin dan teman-temanya telah tercapai.
setelah Jepang merdeka dari kungkungan Tokugawa. Kemajuan Jepang begitu pesat. Kenshin pun memutuskan hidup berkelana ke seluruh penjuru Jepang melihat hasil perjuangannya. Dengan berbekal pedang Sakabatou (pedang bermata terbalik dari Shakku Arai). Kenshin membalas perbuatan jahatnya di masa lalu dengan kebaikan-kebaikan selama menjadi sang Rurouni (pengelana).
hingga usia ke 28. Kenshin bertemu Kaoru Kamiya. Seorang gadis cantik berumur 17 tahun yang seorang diri mengurus dojo ayahnya yang telah meninggal. Kenshin yang merasa iba dengan Kaoru memutuskan menetap di kediaman Kaoru yang suka diganggu orang-orang jahat.
Namun… tempat menetap sang Pembantai orang ini menjadi incaran orang-orang yang pernah dendam padanya. Kehidupannya bersama Kaoru tidak pernah tenang. Musuh yang paling berat adalah Shishio Makoto yang ingin mengusai Jepang dan Enishi Yukisiro adik Tomoe Yukishiro mantan istrinya dulu.
Setelah Shishio Makoto berhasil di kalahkan. Dan Enishi kembali sadar bahwa kakaknya terbunuh bukan karenanya. Akhirnya Kenshin bisa hidup tenang dan menikah dengan Kaoru Kamiya. Melahirkan anak bernama Kenji Himura.
sejak berumur 6 tahun sang bocah berlatih pedang aliran Hiten Mitsurugi bersama gurunya. Dan mengasah terus keahlian pedangnya. Di Umur ke 12 tahun….Kenshin melihat negaranya Jepang sedang dalam kungkungan kekuasaan Tokugawa yang tidak suka dengan pengaruh asing. Kenshin yang melihat ketidakadilan dan pembodohan pihak Tokugawa memutuskan bergabung dengan kelompok Choosu yang membela idealisme Meiji. Yaitu Jepang berhak memperoleh ilmu dan pengetahuan dari dunia luar.
Saat usia ke 16 tahun. Kenshin sudah menjadi Hitokiri Batousai. Pembunuh bayaran dari kelompok Choosu. Dan membunuhi orang-orang penting pemerintah Tokugawa. Salah satunya adalah calon suami Tomoe Yukishiro. Seorang wanita cantik berumur 18 tahun yang sangat dendam dengan pembunuh calon suaminya. Tomoe berniat membunuh Kenshin namun aksinya gagal karena melihat kebaikan hati Kenshin dan justru malah jatuh cinta dengannya.
saat terjadi penyerangan markas kelompok Choosu. Kenshin dan Tomoe pergi mengasingkan diri dan menikah dengan nya. Namun….hanya 2 tahun saja kehidupan Kenshin begitu manis. Saat usia ke 18 tahun. Kenshin harus menerima kenyataan istri yang sangat disayanginya mati terbunuh oleh tangannya sendiri. Begitu pahit kejadian itu hingga membekas di pipinya.
kemudian Kenshin kembali berperang dan melawan kelompok Shinsengumi (Saito Hajime) dalam perang besar-besaran di akhir masa pemerintahan Tokugawa. Akhirnya Restorasi Meiji pun berhasil di tegakkan. Tujuan Kenshin dan teman-temanya telah tercapai.
setelah Jepang merdeka dari kungkungan Tokugawa. Kemajuan Jepang begitu pesat. Kenshin pun memutuskan hidup berkelana ke seluruh penjuru Jepang melihat hasil perjuangannya. Dengan berbekal pedang Sakabatou (pedang bermata terbalik dari Shakku Arai). Kenshin membalas perbuatan jahatnya di masa lalu dengan kebaikan-kebaikan selama menjadi sang Rurouni (pengelana).
hingga usia ke 28. Kenshin bertemu Kaoru Kamiya. Seorang gadis cantik berumur 17 tahun yang seorang diri mengurus dojo ayahnya yang telah meninggal. Kenshin yang merasa iba dengan Kaoru memutuskan menetap di kediaman Kaoru yang suka diganggu orang-orang jahat.
Namun… tempat menetap sang Pembantai orang ini menjadi incaran orang-orang yang pernah dendam padanya. Kehidupannya bersama Kaoru tidak pernah tenang. Musuh yang paling berat adalah Shishio Makoto yang ingin mengusai Jepang dan Enishi Yukisiro adik Tomoe Yukishiro mantan istrinya dulu.
Setelah Shishio Makoto berhasil di kalahkan. Dan Enishi kembali sadar bahwa kakaknya terbunuh bukan karenanya. Akhirnya Kenshin bisa hidup tenang dan menikah dengan Kaoru Kamiya. Melahirkan anak bernama Kenji Himura.
Manisnya berkeluarga ternyata tak dirasakan Kenshin sampai
akhir hayatnya. Jiwa Kesatrianya terpanggil melihat serangan wabah penyakit
menular yang terjadi di China. Kerena Jepang sudah menjadi negara terbuka dan
informasi dunia luar cepat sampai ke Jepang. Kenshin yang peduli dengan
orang-orang China yang sedang kesulitan pergi menolong. Saat itu Kenji sang
anak yang sudah berusia 16 tahun sangat membenci ayahnya yang telah
meninggalkan ibunya.
Namun….walau dibenci sang anak. Kenshin tetap memutuskan menolong orang-orang China. Namun….sialnya. Ia pun ikut terkena wabah penyakit itu. Akhirnya Kenshin pulang ke negaranya dengan kondisi tubuh yang sudah sekarat. Dan meninggal dalam pelukan sang istri tercinta Kaoru Kamiya.
Kisah ini hanyalah fiksi. Namun begitulah kira-kira perjalanan hidup seorang Kesatria. Yang dengan tulus membela kebenaran yang diyakininya.
Namun….walau dibenci sang anak. Kenshin tetap memutuskan menolong orang-orang China. Namun….sialnya. Ia pun ikut terkena wabah penyakit itu. Akhirnya Kenshin pulang ke negaranya dengan kondisi tubuh yang sudah sekarat. Dan meninggal dalam pelukan sang istri tercinta Kaoru Kamiya.
Kisah ini hanyalah fiksi. Namun begitulah kira-kira perjalanan hidup seorang Kesatria. Yang dengan tulus membela kebenaran yang diyakininya.
~Seorang yang berjiwa kesatria mungkin tak pernah merasakan
manisnya hasil perjuangannya. Namun seorang yang berjiwa kesatria mungkin
merasakan indahnya perjalanan hidupnya. ~
by: Putri Jasari Dona
by: Putri Jasari Dona