Mungkin pada belom tahu kalo di Jepang “Siapa yang makannya
paling berisik berarti dia yang paling menikmati dan menghargai makanan”.
Sedangkan di Indonesia “Makan kalo berisik itu tidak sopan”.
Melihat perbedaan budaya seperti ini maka saya menganalisa
bahwa orang Jepang lebih berfokus pada “menikmati dan menghargai makanan”
sedangkan Indonesia lebih berfokus pada “memikirkan
kesopanan”.
Dari sini saya menyimpulkan bahwa orang Jepang memiliki
pribadi yang lebih tertutup, fokus kepada menikmati hidupnya, mempunyai prinsip
yang kuat, dan sulit terpengaruh nilai-nilai dari luar. Sedangkan orang
Indonesia lebih memikirkan pandangan orang lain, cepat terpengaruh dan mudah
menerima hal-hal baru dari luar.
Lihat aja..di Indonesia apa sih yang ga ada. Dari mulai
budaya Arab, India, Amerika, Jepang, Cina, Korea dll. Mewarnai hari-hari di
dalam masyarakat Indonesia. Sifat mudah menerima dalam masyarakat Indonesia ada
nilai positif dan negatifnya. Positif bila nilai dari luar itu hal yang baik.
Negatif bila nilai dari luar itu hal yang buruk.
Negara kita Indonesia adalah miniatur dunia.
Dengan kekayaan alam terkaya di Dunia
Keanekaragaman hayati terkaya di dunia
Kekayaan Budaya terkaya di dunia (350 suku bangsa)
Indonesia adalah Paru-paru dunia
Bisa di bilang…Indonesia adalah surga di atas muka bumi jika
alamnya bisa dikelola dengan baik.
Maka Jika negara kita rusak berarti rusaklah seluruh dunia.
Untuk mencegah hal itu bangsa Indonesia harus bangkit. Dengan
mengambil hal-hal positif dari negara lain. Seperti negara Jepang dengan prinsip
yang kuat.
Apa itu Prinsip Negara Indonesia?
1.
Jati diri Bangsa Indonesia adalah Bineka Tunggal
Ika…walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu.
2.
Landasan negara adalah Pancasila. Negara yang
berketuhanan dan berjiwa sosial.
Jadilah bangsa Indonesia yang berprinsip kuat seperti bangsa
Jepang namun tetap bisa menerima nilai-nilai positif dari luar.
TIDAK BENAR adanya bahwa kalau di Jepang, semakin berisik makan berarti semakin menghargai masakannya.
BalasHapusTidak benar juga adanya bahwa orang Jepang tidak mementingkan kesopanan dalam hal makan.
Satu - satunya jenis makanan yang 'boleh' dimakan secara berisik di jepang adalah RAMEN. Ramen dimakan secara diseruput sehingga kedengarannya berisik.
Pada awalnya pun, untuk ramen, orang Jepang tidak memakannya secara berisik. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa satu2nya cara memakan ramen yang OPTIMAL adalah dengan menyeruput. Sebab dengan menyeruput, ada keuntungan2 sbb:
1. Menyeruput adalah memakan sambil 'meniup'. Jadi, ramen akan tidak terlalu panas untuk ditelan.
2. Dengan menyeruput, kuah ramen akan lebih banyak termakan, dibandingkan dengan meniup dulu ramen tersebut dengan cara mengangkat tinggi2 ramen sehingga sup yang menempel pada ramen akan menetes jatuh.
3. Meniup makanan dianggap agak tabu dalam beberapa lingkup ajaran Buddha Zen Jepang.
Kesopanan di Jepang dalam hal makan itu JAUH lebih diperhatikan daripada di Indonesia. Tergantung dari hidangan dan acaranya, bahkan menunjukkan mulut yang mengunyah saja dianggap tidak sopan (mulut harus ditutupi tangan / kertas pada saat mengunyah). Apalagi berisik atau mengeluarkan suara apapun sewaktu makan. Jadi mohon jangan salah kaprah.
mnrtku yg biasanya berisik saat makan itu org korea..
BalasHapus