Minggu, 06 Oktober 2013

Berhala Itu Bernama Uang

ketika masa-masa zaman para nabi, berhala adalah benda/materi yang dipuja-puja, dijadikan penaung, pelindung, dan harapan. 

Para nabi, sulit sekali merubah dan menyadarkan paradikma manusia pada zamannya agar jangan menyembah materi yang hanya sebuah batu, patung, pohon, dan benda-benda di alam lainnya yang pastinya benda-benda itu akan musnah.

Uang di zaman sekarang merupakan alat tukar, alat simpan, alat hitung dan alat ukur yang sudah tersistem dengan pusatnya adalah Bank Central yang berada di Inggris. Nilai tukar uang sama dengan nilai harga emas yang disimpan di dalam bank Central. Uang sebenarnya adalah cek dari "emas" yang tersimpan dalam bank Central.

kehebatan uang sebagai alat tukar sudah sampai pada taraf yang memprihatinkan. bahkan uang bisa untuk menukar keimanan seseorang. 

Uang adalah berhala bagi sebagian besar orang-orang di zaman sekarang. masa-masa yang sama seperti masa zaman nabi dahulu. Tentu saja, uang yang hanya sebuah kertas/emas hanyalah benda tak bernyawa yang dapat musnah. Berbeda dengan keimanan kepada Sang Maha Pencipta yang kekal abadi.

jika masa-masa penyembahan berhala (red:uang) ini terus berlangsung lama, maka sudah pasti alam raya ini akan rusak dan hancur, sama seperti berhala yang disembah.

Uang cukup sebagai alat bantu kehidupan manusia saja, tidak lebih....    

"Dan ingatlah nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di bumi ini dengan berbuat kerusakkan" (Al-Araf 74) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar