Waktu..... adalah dimensi ke-4 dalam dunia fana. Karena waktu pulalah di dunia fana ini kita bisa bergerak, berjalan, bermain dan melakukan aktivitas. bila tidak ada waktu tentu dunia ini seperti lukisan di dinding. diam tak bergerak.
Waktu berhubungan dengan kehidupan. Sustainable atau keberlanjutan. itu adalah harapan. namun.... kenyataaannya waktu akan berhenti. berhenti bagi diri kita sendiri (mati). atau berhenti bagi semua orang (kiamat).
Terkadang kita merasa waktu begitu cepat, namun terkadang pula kita merasa waktu begitu lama. Waktu bukan hanya apa yang berdetak di dalam Jam. tetapi juga ada waktu di dalam jiwa.
Yang menentukan waktu itu berharga, waktu itu lebih lama, waktu itu bermakna, waktu itu tidak cepat berhenti dll. adalah saat kita melakukan kebajikan dan saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Contoh kasus:
- Seorang anak menasehati ayahnya yang terkena penyakit diabetes. agar jangan makan-makanan yang manis terlalu banyak dan menjaga pola makan serta berolah raga. maka tentu sang ayah akan menjadi lebih sehat dan hidup lebih panjang. jika sang ayah tidak dinasehati mungkin sang ayah tidak bisa menjaga pola makan dan penyakit diabetes nya bisa cepat membunuhnya.
- seorang guru menasehati muridnya agar belajar yang rajin sehingga bisa dapat pekerjaan yang menunjang hidupnya. jika sang guru tidak menasehati anak muridnya mungkin sang murid akan menjadi bodoh dan tidak dapat pekerjaan mapan sehingga bunuh diri karena nasibnya tidak baik.
- seorang aktivis lingkungan menasehati orang-orang agar menjaga lingkungannya. jika tidak ada aktivis lingkungan yang selalu menasehati maka lingkungan akan menjadi buruk dan banyak yang meninggal karena kelaparan, kekeringan, longsor, banjir dll akibat kerusakan lingkungan.
- seorang ustat berceramah agar umatnya menjaga kejujuran, saling tolong-menolong, bersodakoh terhadap fakir miskin dll. jika tak ada yang berceramah demikian mungkin akan banyak fakir miskin yang mati karena kelaparan dan koruptor yang tidak jujur dan mengambil uang negara.
Jika semua orang saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran dan melakukan kebajikan .... maka Waktu itu akan menjawab dengan hidup yang lebih baik, lebih indah, lebih damai, lebih tentram, lebih bermakna dan lebih sustainable.
"Demi Waktu. Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran" (Al-Ashr 1-3)
NB: Di poskan juga di The Kalam of Sustainable Life
Tidak ada komentar:
Posting Komentar